Kalau ditanya gaya hidup itu seperti apa, aku biasanya menjawab sambil ngopi: campuran antara coba-coba dan seleksi. Hari ini aku pengin nulis catatan santai tentang hal-hal yang lagi aku amati—gaya Gen Z yang berani, opini milenial yang kadang nostalgia, dan tentu saja beberapa review produk kekinian yang sudah aku coba. Bukan review detil laboratorium, cuma kesan sehari-hari dari pemakaian. Santai aja, sambil scroll atau sambil nunggu laundry jadi.
Mengapa Gaya Gen Z Bikin Kita Penasaran?
Gen Z itu berani. Mereka nggak takut warna, layering aneh, atau mix-and-match epoch berbeda—Y2K jumpsuit ketemu oversized blazer. Aku lihat teman-teman Gen Z sering bermain dengan aksesori kecil: claw clips, chain belts, sampai kaus kaki warna-warni. Kadang aku ikut-ikutan. Beli dua hair clips cuma karena lucu, dan tiba-tiba aku pakai lagi kembaran dengan crop top yang selama ini cuma dipakai di rumah.
Ada yang bilang estetika Gen Z itu dramatis. Mungkin. Tapi di balik dramanya ada logika: pakaian jadi ekspresi mood. Hari ingin loud, ya pakai neon. Bosan, ya kembali ke neutral. Satu hal yang kusuka: keberanian bereksperimen tanpa rasa bersalah. Itu menyegarkan bagi yang terbiasa nyaman di zona aman.
Milenial: Nostalgia, Praktis, dan Investasi
Milenial punya cara pandang yang berbeda. Kita kerap memilih barang yang “tahan lama” atau yang punya cerita, bukan sekadar tren. Bukan berarti kaku. Banyak dari kita juga suka ikut tren, tapi lebih selektif. Misalnya, beli jaket kulit yang klasik, bukan karena lagi hype, tapi karena kita tahu itu bisa dipakai bertahun-tahun.
Salah satu obrolan yang sering muncul di grup chat adalah soal keseimbangan: pengalaman vs kepemilikan. Lebih baik traveling singkat atau beli sepatu mahal? Jawabannya beda-beda untuk tiap orang. Aku sendiri memilih kompromi: pengalaman dulu, investasi fashion setelah kebutuhan sudah mapan. Prinsip ini membuat belanja terasa lebih terencana dan kurang impulsif.
Produk Kekinian yang Pernah Aku Coba: Jujur dan Kasual
Oke, masuk ke bagian favorit: review produk. Aku suka mencoba hal baru, dari skincare sampai gadget kopi portabel. Berikut beberapa yang sempat aku pakai akhir-akhir ini, singkat dan jujur.
Sunscreen hybrid yang lagi viral: teksturnya ringan dan nggak whitecast. Pros: nyaman dipakai sehari-hari, cocok buat yang pakai makeup tipis. Cons: perlu reapply kalau aktivitas di luar lama. Face mist CBD—bikin tenang, namun efeknya subtle; cocok buat yang stres di kantor. Hoodie brand lokal yang hype: bahannya adem, potongan oversize pas banget buat hangout. Cuma ukuran kadang nggak konsisten antar batch.
Untuk yang doyan kopi: portable espresso maker kecil itu life-saver saat kerja remote. Hasilnya nggak se-powerful mesin kedai, tapi cukup bikin mood up. Dan kalau kamu jenis yang sering kehilangan tumbler, cari yang punya desain eye-catching; aku pernah baca review di xgeneroyales soal tumbler stainless yang anti-basi—informasinya membantu banget sebelum aku beli.
Sepatu: sneaker ramah kantong dengan sol tebal—nyaman buat jalan jauh. Namun kalau kamu butuh tampilan formal, sneaker itu nggak selalu cocok. Skincare: serum vitamin C yang aku pakai bikin kulit lebih glow dalam 2 minggu, tapi sensasi awal agak perih buat kulit sensitif; pakai patch test dulu.
Bagaimana Memadu-padankan Tanpa Ribet?
Saran praktis dari aku: mulai dari dasar. Punya beberapa basic yang cocok dipakai berkali-kali. Lalu tambahkan satu item statement ala Gen Z—misal scarf motif cerah atau tas rantai kecil. Mix nostalgia milenial dengan experimental Gen Z bisa menghasilkan gaya yang unik tanpa terlihat berusaha keras.
Selain itu, belanja secondhand atau tukar baju dengan teman bisa jadi solusi hemat dan berkelanjutan. Aku pernah dapat blazer vintage keren dengan harga miring—dan selalu dapat pujian tiap kali pakai. Percaya deh, kadang item bekas punya karakter yang nggak bisa dibeli baru.
Penutup singkat: gaya hidup dan fashion itu soal mengekspresikan diri. Gen Z mengajarkan kita berani bermain, sementara milenial mengingatkan untuk bijak dan berinvestasi. Produk kekinian boleh dicoba, tapi pilih yang bener-bener cocok sama ritme hidupmu. Kalau mau, cobain sedikit-sedikit—jangan langsung beli full set. Santai saja dan nikmati proses menemukan versi terbaik dari dirimu.