Dari Closet ke Feed: Gaya Gen Z dan Milenial yang Bikin Penasaran

Dari Closet ke Feed: Gaya Gen Z dan Milenial yang Bikin Penasaran

Kenapa tiba-tiba semua suka barang “vintage” dan thrift?

Aku ingat pertama kali masuk ke thrift shop bareng teman kuliah—plus bau kayu tua dan pita harga yang masih ditempel. Seketika aku sadar: ini bukan soal murah semata. Ada rasa menemukan, seperti perburuan harta karun. Gen Z membawa semangat itu ke feed mereka; foto-foto pencarian pakaian jadul, close-up label yang lucu, sebelum-sesudah upcycle. Millennials, di sisi lain, seringnya melihat thrift sebagai solusi cerdas: barang bagus, ramah dompet, dan kadang lebih tahan lama. Perpaduan dua generasi ini membuat thrift tak lagi niche. Sekarang, aku kerap menempelkan item preloved ke outfit baru—hasilnya unik dan sering dapat pujian di kafe.

Apakah estetika lebih penting daripada fungsi?

Kalau ditanya langsung, Gen Z mungkin akan bilang estetika itu bahasa. Mereka merancang feed seperti moodboard yang hidup; warna, tekstur, dan detail kecil harus “klik”. Sementara banyak millennial tetap menaruh nilai pada fungsi—sepatu tidak hanya cantik tapi juga nyaman untuk bekerja dan jalan. Tapi kenyataannya, garis itu kabur. Kita ingin kedua-duanya: tas yang fotogenik tapi muat laptop, sneakers yang keren tapi empuk. Ini juga yang membuat brand kecil dan local designer naik daun karena mereka peka menghadirkan produk yang memenuhi dua kebutuhan itu sekaligus.

Cerita: waktu aku mix-and-match style dua generasi

Aku pernah memakai blazer oversized (barang mamaku dari era 90-an) dipadukan dengan crop top dan jeans selvedge. Hasilnya? Foto flat-lay yang sederhana mendadak banyak likes. Reaksi teman-teman berbeda: beberapa bilang “vintage vibes,” yang lain menilai “keren, tapi nyaman gak?” Aku jawab, nyaman banget. Blazer itu hangat, jeans itu awet. Pengalaman kecil ini mengajari aku bahwa style adalah eksperimen. Kadang berhasil. Kadang berantakan. Tapi yang membuat aku terus mencoba adalah proses memilih, meracik, dan lalu membagi cerita di feed—sebuah dialog antara outfit dan orang yang melihatnya.

Review cepat: beberapa produk kekinian yang kusuka

Sekarang bagian yang selalu ditanyakan: produk apa yang benar-benar worth it? Pertama, tas baguette mini—meskipun kecil, desainnya sempurna untuk jalan-jalan sore, cocok buat estetika “y2k” yang lagi ngetren. Kedua, serum vitamin C untuk kulit: aku pakai satu merek lokal yang teksturnya ringan, cepat menyerap, dan bikin wajah terlihat segar setelah dua minggu. Ketiga, sneakers chunky yang nggak bikin kakiku pegal: cari yang solnya empuk dan bahan upper-nya breathable. Terakhir, lip tint water—produk ini ideal buat yang suka tampilan natural, tahan lama, dan mudah touch-up. Kalau mau lihat inspirasi mix-and-match lebih banyak, pernah juga aku kepoin beberapa koleksi online di xgeneroyales dan menemukan moodboard yang pas untuk weekend.

Ada juga satu tren micro-review yang bikin aku senyum: posting foto produk, lalu tulis jujur kelebihan dan kekurangannya. Orang bosan dengan iklan muluk, mereka mau cerita nyata. Aku belajar menulis review yang jujur tapi sopan; itu lebih membantu followers daripada hanya endless endorsement.

Di luar produk, gaya hidup kedua generasi ini mengajarkan banyak hal soal prioritas. Gen Z memperjuangkan keberagaman, ekspresi diri, dan keberlanjutan—mereka mendorong kita untuk memikirkan ulang cara konsumsi. Millennials sering memadukan idealisme itu dengan realitas finansial: investasi ke item yang tahan lama, memikirkan kualitas daripada kuantitas. Di titik ini, kita semua sebenarnya belajar dari satu sama lain.

Kalau kamu tanya aku, tren fashion dan gaya hidup saat ini menyenangkan karena memberi ruang untuk jadi diri sendiri. Bukan lagi soal mengikuti satu aturan baku. Closet bisa jadi laboratorium, feed bisa jadi catatan perjalanan. Dan di antara itu semua, ada kepuasan kecil ketika outfit yang kamu pilih membuatmu percaya diri—baik itu barang hasil thrift, produk lokal yang baru dirilis, atau kombinasi keduanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *